Tuesday, January 7, 2014

Komunitas Sedekah Harian

Merdeka.com - Sebuah program yang digagas Komunitas Sedekah Harian menimbulkan kontroversi. Mereka menawarkan untuk menitipkan doa lewat financial planer Ahmad Gozali yang sedang berada di Mekkah. Ahmad Gozali juga menjabat dewan pembina komunitas tersebut.

Namun rupanya doa itu tidak gratis. Ada biaya Rp 102.014 untuk setiap doa yang dipanjatkan. 

Transfer uang sejumlah itu lalu kirim e-mail. Sebutkan doa yang ingin anda panjatkan.

Program yang diberi nama Titip Doa Baitullah ini langsung jadi sorotan. Sejumlah kalangan mempertanyakan program titip doa ini karena dinilai nyeleneh.



Menanggapi sorotan negatif, Komunitas Sedekah Harian menghentikan program yang seharusnya berjalan dari tanggal 31 Desember-7 Januari 2014 tersebut.

Mereka juga mengklarifikasi kalau uang sejumlah Rp 102.014, menjadi sedekah dan akan disumbangkan pada yang berhak menerima. Bukan untuk digunakan Ahmad Gozali.

"Jadi semua donasi pada #TitipDoaBaitullah yang masuk seluruhnya untuk program Kemanusiaan Sedekah Harian. Kami juga memutuskan untuk menghentikan program tersebut agar tidak menimbulkan kontroversi lebih lanjut," ujar Abdul Aziz, Presiden Komunitas Sedekah Harian dalam keterangan pers, Kamis (2/1).

Abdul mengakui poster yang disebarkan lewat sosial media itu menuai kontroversi. Mereka meminta maaf telah menimbulkan polemik soal tata cara beribadah.

Sumber: Merdeka

Doa adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Sedangkan sedekah adalah berasal dari kata bahasa Arab shadaqoh yang berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.
Dari Abu Dzar r.a. berkata, bahwasanya sahabat-sahabat Rasulullah saw. berkata kepada beliau: “………………………………………..Bukankah Allah telah menjadikan untukmu sesuatu yang dapat disedekahkan? Yaitu, setiap kali tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, menyuruh pada kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah, dan hubungan intim kalian (dengan isteri) adalah sedekah……………..” (HR. Muslim)
Jika dilihat dari hadits diatas, sedekah tidak hanya dengan harta tetapi bisa juga dengan berdzikir kepada Allah SWT. Juga sedekah tidak mengacu pada “memberi”, melakukan segala sesuatu yang baik dalam rangka mencari ridha Allah juga merupakan sedekah.
            Menurut saya, yang dilakukan Komunitas Doa Harian adalah dengan bermaksud baik. Uang hasil sedekah akan diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Tetapi caranya salah. Dari pengertian sedekah yang sudah saya singgung di awal pembahasan ini “…. tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.” Jika dibandingkan dengan yang dilakukan komunitas tersebut adalah salah, walaupun bermaksud baik.

            Sebenarnya doa tidak perlu membayar dengan nominal uang yang sudah di tentukan. Sudah kewajiban bagi umat muslim mendoakan sesama sodara muslim. Jika mau bersedekah, harus ikhlas tanpa paksaan dan nominal nya tidak boleh ditentukan oleh pihak tertentu. Jadi sebenarnya program komunitas tersebut tidak perlu dihentikan, hanya perlu dirombak lagi sistemnya dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam. Karena maksud mereka adalah baik, ingin menyedekahkan kepada orang-orang yang tidak mampu.

Friday, January 3, 2014

Pengalaman Berorganisasi

Pengalaman pertama saya berorganisasi di masyarakat adalah sewaktu saya duduk di bangku SMP. Saya sekolah di SMA 5 bekasi di daerah Jatiwaringin.

Tetapi saya berorganisasi bukan di lingkungan sekolah, melainkan di lingkungan rumah saya. Pada waktu masih SMP saya pertama kalinya menjadi anggota RISMA (Remaja Islam Masjid Al-Muhajirin) di masjid dekat rumah saya. Pada waktu itu saya masih menjadi anggota biasa. Hingga pada waktu saya kelas 1 SMA saya terpilih menjadi Ketu RISMA. Sebenernya saya tidak ingin menjadi ketua, tetapi sudah terpilih melalui voting ya saya terima saja. Saya menjabat menjadi ketua selama kurang lebih 2 tahun.

Ada kegiatan rutin RISMA yaitu setiap jumat sehabis maghrib ada semacam ta’lim gitu. Juga di setiap bulan ramadhan ada buka puasa bersama masyarakat di lingkungan rumah saya, buka puasanya tentu di masjid Al-Muhajirin. Juga di bulan Ramadhan selalu mengadakan pesantren Ramadhan. Pesertanya umum, tapi kebanyakan dari SDIT Al-Hambra yang tidak lain adalah masih satu yayasan dengan masjid Al-Muhajirin.

Pernah juga saya mengadakan donor darah bersama PMI, kebetulan teman saya ada yang sudah pernah mengadakan donor darah juga. Jadi agak lebih mudah buat membujuk PMI untuk kerja sama. Acara waktu itu cukup sukses. Karena donor darah RISMA baru pertama kali mengadakannya.Donor darah tersebut adalah acara terakhir yang saya adakan dengan teman-teman RISMA saya, beberapa saat setelah acara donor darah saya mengundurkan diri dari RISMA.

Selain RISMA saya juga ikut berorganisasi dengan KURMA (Kajian Ulang Risalah Muhammad SAW). Anggota KURMA kebanyakan dari alumni SDI Darussalam. Tetapi sebenarnya umum, ada juga teman SMA saya yang masuk jadi anggota KURMA. Pembimbing organisasi ini adalah guru Darussalam, yang tidak lain guru saya dulu waktu di SDI Darussalam. Namanya Pak Syihab.

Kegiatan rutinnya yaitu mengadakan ta’lim setiap sabtu sehabis dzuhur. Atau terkadang waktunya fleksibel tergantung dari Pak Syihab. Waktu menjelang UN atau ujian-ujian gitu, biasanya mengadakan qiamul lail yang di bombing juga oleh Pak Syihab. Setiap Ramadahan juga mengadakan ta’lim menjelang maghrib lalu buka bersama.


KURMA juga pernah mencoba di bidang bisnis. Saya dan teman-teman KURMA pernah berjualan chicken nugget dan aqua gelas kardusan. Saya itu jual dari rumah ke rumah, dan jualnya ke teman-teman saya juga. Atau kenalan dari Pak Syihab. Tetapi tidak berlangsung lama di bidang bisnis.

Wednesday, January 1, 2014

Fakta Pentingnya Baju Astronaut

Astronot selalu mengenakan seragam warna putih. Mengapa, apakah ini warna favorit NASA? Dan, tahukah kamu pakaian tersebut berat dan tebal.

 Seperti yang kita ketahui, tempat kerja astronot adalah di luar angkasa. Di sana tidak ada atmosfer, sehingga astronot menghadapi ancaman radiasi berbahaya dari cahaya matahari. Radiasi tersebut tidak tersaring oleh atmosfer seperti ketika di bumi. Oleh sebab itu, baju astronot didesain untuk mencegah radiasi berbahaya tersebut “menjamah” tubuh astronot.

fdwallpapers.com

Setiap bahan memiliki respon tertentu terhadap radiasi. Sebagai contoh, jika suatu bahan bersifat memantulkan radiasi merah (panjang gelombang 620-750 nm) dan menyerap radiasi lainnya, maka bahan tersebut akan terlihat berwarna merah di mata kita. Prinsip yang sama berlaku untuk warna-warna lain seperti kuning (panjang gelombang 570-590 nm), hijau (panjang gelombang 495-570 nm), dan biru (panjang gelombang 450-495 nm).

Jika suatu bahan tidak memantulkan (alias menyerap) semua radiasi, maka bahan tersebut akan tampak hitam di mata kita. Itulah sebabnya, ketika kondisi gelap, warna yang tampak oleh mata kita adalah hitam, karena tidak ada radiasi cahaya yang dipantulkan ke mata kita.

Bagaimana dengan bahan berwarna putih? Radiasi cahaya apa yang dipantulkannya?

Bahan yang tampak putih di mata kita adalah bahan yang bersifat memantulkan semua radiasi. Inilah alasan digunakannya bahan berwarna putih untuk pakaian astronot. Radiasi berbahaya tidak dapat mencapai tubuh astronot karena dipantulkan kembali ke angkasa oleh bahan berwarna putih tersebut.

Pakaian berwarna putih ini juga berfungsi untuk mempertahankan tubuh astronot agar tetap hangat, karena radiasi yang dipancarkan oleh tubuh astronot itu akan terpantulkan kembali ke dalam (tidak hilang ke angkasa).


Perlengkapan yang harus ada
Selain seragam yang "harus" berwarna putih, ada lagi perlengkapan lain yang harus digunakan seorang astronot (atau kosmonot, penyebutan orang Rusia). Baju antariksa NASA yang punya nama keren extravehicular mobility unit, alias EMU ini juga dilengkapi dengan:

wallpaperhi.com

1. Helm. Berguna untuk melindungi Astronot dari sinar matahari, radiasi sinar kosmis, partikel-partikel bermuatan, dan lain sebagainya, namun para Astronot pun tetap dapat melihat dengan jelas.
 
2. Sarung tangan dan sepatu boot. Pelindung tangan dan kaki, tetapi tetap dapat bergerak bebas.
 
3. Perangkat Primary Life-Support System. Perangkat ini berguna sebagai peyediakan oksigen, pengatur tekanan udara, dan kelembaban, perngkat ini dikemas seperti tas punggung, berat.
 
4. Radio komunikasi. Kalian tahu kan ruang hampa udara yang tidak dapat menghantarkan suara? Nah, adanya radio komunikasi memungkinkan para Astonot saling berkomunikasi saat berada di luar pesawat.

 
Tebalnya pakaian antariksa
Mau tahu berapa lapisan yang ada dalam baju antariksa milik NASA ini? Wah, hitung sendiri ya! Berikut rinciannya: … …
 
hplusmagazine.com

1. Lima lapisan nylom dialuminisiumisasi, lima lapisan film mylar dialuminiumisasi, sebagai pelidung panas.

2. Nylon berlapis neoprene, sebagai pelindung dari hujan meteor dengan ukurannya yang relatif sangat kecil.

3. Lapisan struktur polyester/dacron, sebagai pelindung dari adanya perbedaan tekanan dengan lingkungan luar.

4. Lapisan kantong kemi dari nylon/poliurethan, sebagai pelindung dari keadaan luar yang hampa udara.

5. Engsel-engsel pada titik-titik persendian utama, yang memungkinkan para Astronot bergerak dalam pakaian yang berat tersebut.

6. Pembungkus tubuh yang dilengkapi dengan air dingin, hal ini memungkinkan para Astronot melakukan kerja berat, bahkan lebih dari enam jam nonstop, namun tanpa berkeringat sedikit pun.

7. Lapisan nylon tipis, yang berguna untuk membuat para Astronot merasa nyaman, dan mudah masuk dan keluar, ke dalam dan ke luar pakaian tersebut.

 
Nah, jadi kalau kita melihat Superman yang bisa terbang ke ruang angkasa tanpa mengenakan baju tambahan, atau film-film fiksi ilmiah yang juga menihilkan pentingnya seragam khusus di ruang angkasa, harus dipertanyakan lagi. Karena, tanpa pakaian khusus inilah yang akan terjadi:


1. Kamu akan pingsan dalam waktu kurang dari 15 detik, coz di sana tidak ada oksigen sama sekali.

2. Darah dan cairan tubuh akan mendidih, lalu membeku karena di luar sana tidak ada tekanan udara sama sekali. Di Bulan misalnya, suhu di sana berkisar antara 120° celcius ketika mendapat sinar matahari, dan -100° celcius saat Bulan tidak mendapatkan sinar matahari. Wah, kamu tidak akan bertahan dengan suhu sepanas dan sedingin ini!
 
3. Kamu akan kena bahaya dari radiasi sinar kosmis dan partikel-partikel bermuatan dari Matahari, belum lagi partikel-partikel kecil seperti debu dan batuan yang bergerak dalam kecepatan tinggi. Ih serem ya?! Jadi Astronot harus pakai baju antariksa!


Source: Apa Kabar Dunia